Peralatan pengolahan limbah pembantaian baja karbon 50T/D Pengolahan limbah pembantaian

Peralatan Pengolahan Limbah Penyembelihan Baja Karbon 50T/D SQTZ-50

1, Dasar desain untuk peralatan pengolahan limbah rumah jagal
Tindakan Pengelolaan Perlindungan Lingkungan pada Proyek Konstruksi (dikeluarkan oleh Komisi Perlindungan Lingkungan Dewan Negara, Komisi Perencanaan Nasional, dan Komisi Ekonomi Nasional pada tanggal 26 Maret 1986);
Peraturan tentang Pengelolaan Perlindungan Lingkungan Proyek Konstruksi (disahkan pada Rapat Eksekutif Dewan Negara ke-10 pada tanggal 18 November 1998);
Standar tingkat ketiga dalam GB13457-92 "Standar Emisi Pencemar Air di Industri Pengolahan Daging"
Kode Desain Drainase Luar Ruangan GB50014-2006;
Data dan materi relevan yang disediakan oleh Pihak A.
2, Spesifikasi dan standar lain untuk peralatan pengolahan limbah rumah jagal:
Kode Desain Drainase Luar Ruangan GB50014-2006;
Kode Desain Struktur Teknik Penyediaan Air dan Drainase (GBJ69-2002);
Kode Desain Proteksi Korosi Industri GBJ46-82;
Buku Pegangan Timbulnya Polutan Industri dan Faktor Emisi;
Standar Kebisingan Lingkungan Regional Perkotaan GB3096-93;
Kode Desain Sistem Penyediaan dan Distribusi Tenaga Listrik (GB50217-94);
Kode Desain Bangunan Penyediaan Air dan Drainase GB50015-2003;
Peraturan Pemilihan Instrumen Otomasi (HG20507-92);
Kode Perancangan Instalasi Listrik Tegangan Rendah (GB50054-95);
Spesifikasi Desain Stasiun Pompa GB/T50265-97.

3, Prinsip desain peralatan pengolahan limbah rumah jagal
Menerapkan secara ketat peraturan lingkungan, kesehatan, dan keselamatan nasional dan lokal, dan setelah pengolahan, indikator utama kualitas air memenuhi standar nasional yang relevan;
Dengan berpegang pada sikap ilmiah dalam desainnya, proses pengolahan air yang diterapkan tidak hanya harus mencerminkan teknologi maju, rasionalitas ekonomi, tetapi juga matang, aman dan andal, serta memiliki karakteristik pengoperasian yang sederhana serta pengoperasian dan pengelolaan yang mudah;
Unit pemrosesan relatif kompak dan menempati lahan sesedikit mungkin, sekaligus memastikan operasi yang stabil dan memenuhi standar kualitas limbah, meminimalkan biaya teknik dan pengoperasian;
Patuhi prinsip menggabungkan pengolahan biokimia limbah dengan pengolahan ekologis dalam desain, dan menciptakan lingkungan ekologi yang harmonis untuk pengolahan limbah.
4, Desain dan skala pengolahan peralatan pengolahan limbah rumah jagal
Berdasarkan informasi yang diberikan, jumlah air limbah rumah potong hewan adalah 200m ³/ d.Air limbah terutama dihasilkan dari air pembilasan pada saat penyembelihan babi, air pembersih daging dan jeroan setelah penyembelihan, serta air pembersih peralatan dan tempat penyembelihan.Pembuangan air limbah terkonsentrasi selama produksi.
5, Kualitas air masuk dan keluar dari peralatan pengolahan limbah rumah jagal
Berdasarkan pengalaman pengolahan limbah rumah potong hewan, kualitas limbah mentah sebelum diolah pada proyek ini ditunjukkan pada tabel di bawah ini.

Satuan:mg/L

Persyaratan kualitas limbah
Indikator kualitas limbah dalam desain skema ini secara ketat mengikuti standar tingkat ketiga dalam GB13457-92 "Standar Pembuangan Pencemar Air untuk Industri Pengolahan Daging".

Satuan:mg/L

6, Analisis proses pengolahan peralatan pengolahan limbah rumah potong hewan
Air limbah pemotongan mengandung bahan pencemar seperti darah hewan, minyak, daging cincang, sisa makanan, bulu babi, feses, dan sedimen.Ciri-ciri air limbah dapat diringkas sebagai berikut: (1) perubahan kualitas dan kuantitas air yang signifikan (air limbah pabrik dibuang secara terpusat);(2) Dari kualitas air limbah asli terlihat bahwa air limbah tersebut mempunyai daya penguraian hayati yang baik, dengan rasio B/C di atas 0,4 sehingga layak untuk pengolahan biologis;(3) Kandungan padatan tersuspensi dalam air limbah sangat tinggi, dengan SS ≤ 1500mg/L.Selain partikel pengotor anorganik, banyak juga zat organik dengan fluiditas buruk seperti lipid dan protein, yang menyumbang sekitar 40% -50% CODCr.Pada proyek ini, CODCr ≤ 2000 mg/L, BOD5 ≤ 900mg/L, serta minyak hewani dan nabati ≤ 125mg/L.Berdasarkan kualitas airnya, terlihat bahwa air limbah rumah potong hewan mempunyai daya hancur yang baik, kualitas airnya keruh, mudah busuk dan berbau, serta membentuk sampah, sehingga perlu dilakukan pengolahan terlebih dahulu sebelum dilakukan pengolahan biologis.
Penggunaan proses pengolahan biologis A/O telah menjadi metode utama yang digunakan oleh pekerja perlindungan lingkungan dalam dan luar negeri dalam beberapa tahun terakhir untuk mengatasi denitrifikasi air limbah.Metode ini mempunyai ciri-ciri sebagai berikut:
Dengan memanfaatkan bakteri nitrifikasi dan bakteri denitrifikasi yang dibudidayakan dalam sistem, tujuan menghilangkan karbon yang mengandung bahan organik dan nitrogen amonia dalam air limbah dapat tercapai.Dibandingkan dengan menambahkan sistem pengolahan tersier denitrifikasi setelah pengolahan lumpur aktif biasa, sistem ini memiliki keunggulan berupa investasi infrastruktur yang rendah, biaya pengoperasian yang rendah, konsumsi daya yang rendah, dan penggunaan lahan yang lebih sedikit.
Sistem pengolahan biologis A/O menghasilkan lebih sedikit lumpur berlebih dibandingkan sistem pengolahan biologis umum, dan memiliki kinerja pengendapan lumpur yang baik serta mudah mengalami dehidrasi.
Metode biologis A/O memiliki ketahanan beban dampak yang lebih tinggi dan pengoperasian yang stabil dibandingkan dengan sistem pengolahan biologis umum.
Sistem pengolahan biologis A/O mengubah NO2-N menjadi N2, sehingga tidak terjadi akumulasi NO2-N yang dihasilkan selama proses nitrifikasi.Namun 1mg/NO2-N dapat menyebabkan nilai COD sebesar 1,14mg.Oleh karena itu, ketika hanya melakukan nitrifikasi, meskipun konsentrasi nitrogen amonia mungkin memenuhi standar, konsentrasi COD sering kali melebihi standar secara serius.Mengadopsi sistem pengolahan biologis A/O tidak hanya dapat mengatasi polusi organik, tetapi juga mengatasi polusi nitrogen dan fosfor.Ringkasnya, melalui alur proses ini, seluruh indikator limbah dapat memenuhi standar tingkat ketiga dalam "Standar Pembuangan Pencemar Air untuk Industri Pengolahan Daging" GB13457-92.

7, Tindakan pencegahan untuk peralatan pengolahan limbah rumah jagal
(1) Bulu hewan, sisa makanan, daging pecah, sisa tulang, dll rentan menyumbat pompa, yang akan mempengaruhi keseluruhan proses perawatan selanjutnya.Oleh karena itu, jaringan mekanis digunakan untuk menghilangkan sebagian besar padatan tersuspensi, kotoran, dll.
(2) Kandungan bahan organik tinggi, dan perlakuan flotasi udara digunakan untuk menghilangkan sebagian besar padatan tersuspensi dan bahan organik tidak larut, sekaligus mengurangi minyak emulsi dan meningkatkan dampak minyak dan lemak dalam air limbah pada pengolahan unit biokimia aerasi mikroba tetap berikutnya. .
(3) Mengadopsi sistem pengolahan biokimia aerasi mikroba untuk mengurangi konsentrasi polutan dan meningkatkan tahap nitrifikasi untuk meningkatkan efisiensi pengolahan air limbah dan memastikan operasi yang stabil.
(4) Untuk lebih memastikan bahwa kualitas air memenuhi standar, proses ini mengadopsi kombinasi dua proses pengolahan fisikokimia dan biokimia untuk memastikan bahwa limbah memenuhi standar pembuangan.
8, Desain aliran proses peralatan pengolahan limbah rumah jagal

Deskripsi alur proses:
Air limbah pemotongan dikumpulkan melalui jaringan pipa pengumpul dan dialirkan ke jaringan mekanis untuk menghilangkan potongan besar daging, puing-puing yang mengapung, dan padatan tersuspensi kecil seperti bulu hewan.Kemudian dialirkan ke tangki sedimentasi pemisahan minyak untuk memisahkan dan mengendapkan minyak, sisa tulang, sedimen, dan zat lain dalam air limbah pemotongan.Kemudian, memasuki tangki pra-aerasi untuk pengaturan.Alat aerasi mikropori dipasang di dalam tangki untuk mengatur volume air dan menghomogenisasi kualitas air, Limbah kemudian diangkat oleh pompa limbah dan masuk ke peralatan flotasi udara.Setelah reaksi pemberian dosis, limbah memasuki zona pencampuran sistem flotasi udara dan bersentuhan dengan air terlarut yang dilepaskan, menyebabkan flok menempel pada gelembung-gelembung halus sebelum memasuki zona flotasi udara.Di bawah pengaruh daya apung udara, flok mengapung menuju permukaan air membentuk sampah.Air bersih di lapisan bawah dialirkan ke tangki air bersih melalui pengumpul air, dan sebagian mengalir kembali untuk penggunaan udara terlarut.Sisa air bersih dialirkan keluar melalui saluran pelimpah.Setelah sampah di permukaan air tangki flotasi udara terakumulasi hingga ketebalan tertentu, sampah tersebut dikikis ke area pembuangan lumpur mesin flotasi udara dengan pengikis busa dan kemudian dibuang ke tangki lumpur.Mesin flotasi udara terlarut terutama menghilangkan bahan organik tersuspensi dan zat minyak.Setelah diolah, ia memasuki tangki air perantara untuk menyangga volume dan kualitas air, dan kemudian diangkat oleh pompa limbah ke tangki pengasaman hidrolisis.Proses pengasaman hidrolisis terutama digunakan untuk proses pengolahan limbah dengan konsentrasi bahan organik tinggi dan SS tinggi, dan merupakan proses yang relatif penting.Metode pengolahan hidrolisis (pengasaman) adalah metode yang berada di antara metode pengolahan aerobik dan anaerobik, dan dapat dikombinasikan dengan proses lain untuk mengurangi biaya pengolahan dan meningkatkan efisiensi pengolahan.Proses pengasaman hidrolisis mengontrol perlakuan anaerobik pada perlakuan anaerobik tahap pertama dan kedua dengan waktu reaksi yang lebih singkat berdasarkan perbedaan laju pertumbuhan bakteri penghasil metana dan bakteri penghasil asam hidrolisis.Hal ini melibatkan hidrolisis bahan organik yang tidak larut menjadi bahan organik yang larut di bawah aksi sejumlah besar bakteri hidrolisis dan bakteri pengasaman, dan konversi zat makromolekul yang sulit terurai menjadi zat molekul kecil yang mudah terurai secara hayati, sehingga meningkatkan kemampuan biodegradasi air limbah, Peletakan dasar yang kokoh untuk pemrosesan selanjutnya.Setelah hidrolisis dan pengasaman, limbah dipompa ke peralatan pengolahan limbah terintegrasi.Unit pengolahan biokimia mikroba di dalam peralatan menghilangkan sisa polutan dalam air limbah melalui adsorpsi dan degradasi biologis.Padatan tersuspensi dan kekeruhan limbah mendekati nol, dan limbah yang dimurnikan didesinfeksi dan memenuhi standar sebelum dibuang ke jaringan pipa limbah kota.